Sunday, May 10, 2009

Indonesia Borong Medali Emas Pada KEJUARAAN KARATE ASIA

Kuala Lumpur, Kompas - Indonesia yang turun dengan sekitar 50 karateka di Kejuaraan Karate Asia bertitel Sports Master Atlhelete II-2009 di OCM Indoor Sports Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (2/5) dan Minggu, memborong medali emas nomor kata perorangan dan beregu.

Sekalipun nomor kata perorangan putra diikuti 11 karateka dari delapan negara peserta Sports Master Atlhelete II-2009, Anggora Bayu Pratama dari Jawa Timur dapat meraih medali emas. Bayu, begitu panggilan akrab mahasiswa semester II Universitas WR Soepratman Surabaya itu, di babak final berhadapan dengan seniornya, Faizal Zainuddin dari Sulsel.

Bayu, yang turun dengan jurus Annan Shitoryu, menang 3-0 dari Faizal yang membawakan jurus Annan RyuRyu. Kekalahan Faizal tersebut merupakan kekalahan pertama dari yuniornya. Pada KASAD Cup 2008, Bayu masih harus mengakui kekuatan dan konsistensi Faizal membawakan jurus kata.

”Kekalahan tadi lebih karena kelelahan sebab sebelumnya panitia menetapkan agar kata perorangan lebih dulu dipertandingkan. Ternyata hingga Minggu pagi tadi mereka mengubahnya untuk kata beregu lebih dulu,” ucap Faizal.

Sementara untuk medali perunggu diraih Veri Maradona Sinaga dari DKI Jakarta yang turun membawakan jurus Annan RyuRyu. ”Ini pengalaman pertama saya bertemu Bayu sebab di KASAD Cup lalu saya juga tidak berhasil masuk final setelah didiskualifikasi saat memperebutkan medali perunggu,” kata Veri.

Di nomor kata beregu, tim putra Indonesia yang terdiri dari Faizal, Aswar dan Fidelys Lolobua juga meraih medali emas dengan membawakan jurus Sei-en-chin yang disambung dengan Bunkai.

”Jurus kata tersebut kami bawakan pertama kali di SEA Games Filipina-2005 lalu. Hanya waktu itu pasangannya masih saya, Aswar, dan Romi Januar yang kini sudah bertugas menjadi anggota TNI AD setelah selesai lolos tes tahun itu juga,” jelas Faizal.

Di SEA Games Filipina, kata Faizal, dengan jurus tersebut mereka mampu menyumbangkan medali perak. Namun, di SEA Games Thailand, Faizal dan kawannya mampu memberikan medali emas. ”Pasangannya berganti dengan Fidelys yang juga dari Makassar. Kami semua kini sudah menjadi pegawai negeri di kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” tambah Faizal.

Sementara medali perak kata beregu putra diraih tim Kuwait. Kuwait sendiri, menurut pelatih tim Kuwait, Mansoor N Suljan, memperoleh total 11 medali, masing-masing 4 emas, 2 perak, dan 5 perunggu.

Di nomor kata perorangan, Indonesia juga menyapu bersih medali. Medali emas diraih Flenty Enoch dari DKI Jakarta, perak direbut Alit Tresna, dan perunggu diraih Dewi, keduanya dari Jawa Barat.

Begitu pula untuk nomor kata beregu, Indonesia meraih medali emas. Tim Indonesia terdiri dari Yuli Eka Yanti, Alit Tresna, dan Dewi. Dengan demikian, hingga berita ini diturunkan, Indonesia sudah menambah 5 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Satu medali emas lainnya dipersembahkan Donny Darmawan, karateka asal Sumatera Utara yang turun di kelas -60 kilogram. Di final, Donny mampu mengalahkan karateka tuan rumah, Malaysia.

Hampir semua atlet yang mengikuti Pemusatan Latihan Nasional Terpadu KONI Pusat di GOR Sempaja, Samarinda, pada kejuaraan di Malaysia ini menunjukkan hasil yang baik. ”Bahkan, semua atlet pelatnas berhasil mempersembahkan medali,” ujar Komandan Pelatnas Bela Diri Madju Dharyanto.

Tim Karate Sul-Sel

MAKASSAR, Upeks - Lima medali emas berhasil disumbangkan karateka asal Sulsel dalam Sport Master Atlhelete II, 2- 4 Mei 2009 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Faizal Zainuddin, Aswar dan Fidelys Lolobua sukses di nomor kata beregu, Hendro Salim menyabet dua medali emas sekaligus di nomor kumite, Ismail Aswar dan Wiwiek Pratiwi masing-masing mendulang medali emas di nomor Komite.
Pelatih Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sulsel Agus Salim mengatakan hasil yang diraih oleh atlet karate asal Sul-Sel pada event Malaysia itu, tentu juga dapat berpengaruh baik pada penentuan tim inti cabang olahraga karate Indonesia pada SEA Games XXV-Laos, Desember 2009 nantinya.
"Dengan hasil baik yang diraih oleh para atlet asal Sul-Sel itu, telah membuktikan mereka memang layak untuk mengisi kans merah-putih, baik untuk SEA Games, maupun untuk event All Martial Art Games di Thailand pada Juli nantinya, yang dimana dari delapan atlet Sulsel yang mengikuti pelatnas saat ini, terpilih tiga atlet Sul-Sel yang akan diboyong ke Thailand, yakni Hendro Salim, Ismail Aswar dan Wiwi Pertiwi, "ujarnya kepada Upeks, Senin (4/5).
Ajang Sport Master Atlhelete II Malaysia merupakan pemanasan atlet Indonesia yang sementara mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Kalimantan Timur. Terdapat delapan atlet karate asal Sul-Sel yang bergabung dalam pelatnas, yakni : Faizal Zainuddin, Aswar, Fidelys Lolobua, Hendro Salim, Ismail Aswar, Teguh Ganeswara, Wiwi Pertiwi dan Ayu Safitri.
Dengan suksesnya di ajang tersebut membuka peluang mereka menuju tim inti cabang olahraga karate Indonesia pada SEA Games.
Dalam ajang tersebut Tim karate Indonesia yang menurunkan 31 atlet, mereka berhasil meraih 24 medali, yang terdiri dari 11 medali emas, 8 medali perak dan 5 medali perunggu. Kesuksesan Indonesia tak lepas dari hasil jerih payah atlet asal Sul-Sel: Faisal Zainuddin, Aswar dan Fidelis Lolobua (1 medali emas kata beregu), Hendro Salim (2 medali emas kumite), Ismail Aswar (1 medali emas dan 1 perunggu kumite), Wiwik Pratiwi (1 medali emas dan 1 perunggu kumite), Ayu Safitri (2 medali perunggu kumite), Teguh Ganeswara (1 medali perunggu kumite) dan ditambah lagi Faizal Zainuddin (1 medali perak kata perorangan)