Saturday, September 10, 2011

UKM KARATE-DO UNHAS Di Kancah Pengembangan Olahraga & Prestasi Masa Kini

1. UKM Karate-Do UNHAS; Di Antara Sejarah, Tradisi & Ke’eksistensi’annya.

UKM Karate-Do UNHAS adalah sebuah organisasi atau lembaga kemahasiswaan tingkat universitas yang mewadahi minat dan bakat mahasiswa dalam bidang olahraga karate.

Ia berdiri di antara pilar hobby, jalan hidup, olahraga dan prestasi. Kisah perjalanannya diawali oleh sekedar mencoba yang berlanjut ke hobi, kemudian mendarah-daging dan menjadi suatu jalan hidup (pemahaman filosofis karate). Selanjutnya, melangkah ke tataran yang lebih ilmiah dan kompleks, mencoba memasuki ranah dunia kampus bahkan menjadi salah satu mata kuliah. Seiring dengan hal itu, ia kemudian meningkatkan volume dan kapasitasnya sehingga tak cukup hanya sekedar olahraga, namun telah menaiki titian tangga menuju puncak prestasi. Jadilah ia sebagai suatu organisasi yang profesional, modern, sistematis, universal dan go-internasional. Ini pulalah yang menjadi visi dan misinya.

Sejak dirintis pada bulan Juli 1983, nama lembaga atau organisasi ini pada awalnya bernama Unhas Karate Club yang disingkat UKC. Hal ini terus berlanjut dan mentradisi dari generasi ke generasi. Selanjutnya pada tahun 2005, nama UKC dipatenkan kembali menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa Karate-Do Universitas Hasanuddin yang disingkat UKM Karate-Do UNHAS. Dasar pemikirannya adalah bahwa organisasi ini bernaung di bawah panji Universitas Hasanuddin yang menjunjung tinggi keilmiahan.

Organisasi ini merupakan salah satu lembaga kemahasiswaan yang tertua, terbesar dan populer di lingkup Universitas Hasanuddin. Secara struktur kelembagaan, UKM Karate-Do UNHAS berada di bawah naungan Forum Bersama (FORBES) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Se-UNHAS dan bertanggungjawab langsung kepada Pembantu Rektor III (bidang kemahasiswaan dan alumni) Universitas Hasanuddin.

Secara struktur kelembagaan perkaratean, organisasi ini berkiblat pada Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) sebagai induk organisasi dari seluruh perguruan karate di Indonesia, yang juga merupakan bagian/cabang langsung dari induk organisasi olahraga karate dunia yang melakukan koordinasi dan manajemen baik secara teknis maupun non-teknis bernama Federasi Karate Dunia atau yang dikenal dengan nama World Karate-Do Federation (WKF), sedangkan untuk tingkat Asia dimana Indonesia berada, dibawahi dalam Federasi Karate Asia atau Asian Karate-Do Federation (AKF).

Selanjutnya, UKM Karate-Do UNHAS membawahi seluruh aliran dan atau perguruan karate yang ada di lingkup Universitas Hasanuddin yang dalam teknik ataupun kurikulum perkaratean, mereka berafiliasi langsung pada Honbu (pusat) aliran atau perguruan masing-masing.

Selain sarana penyaluran minat dan bakat, UKM Karate-Do UNHAS juga mengolah dan melatih anggotanya untuk dipersiapkan mencetak prestasi, tampil dalam setiap even kejuaraan, mulai nomor perorangan hingga beregu, mulai yang berskala lokal, nasional, hingga internsional.

Kondisi UNHAS yang heterogen serta sarat dengan dinamika, membuat lembaga ini tetap mawas diri dan berhati-hati dalam melangkah dan menyesuaikan diri, melebur di tengah-tengah civitas akademika dan masyarakat. Namun seiring dengan itu, UKM Karate-Do UNHAS tetap berusaha tampil sebagai insan olahraga terbaik dan juga organisasi yang profesional. Terbukti, sejak tahun didirikannya hingga kini, telah banyak perubahan ataupun perkembangan yang terjadi, terutama zaman atau era keemasannya. Semua itu berkat kerja keras pengurus beserta para anggotanya, yang tentunya tak lepas dari pengawalan Dewan Pembina sendiri.

Di diary mungil UKC, ada beberapa mantan ketua yang pernah menakhkodai UKM Karate-Do UNHAS dari periode ke periode. Mereka di antaranya adalah:

1. Hasbir P, S.H., M.H.

2. Andi Naharuddin, S.Ip, M.Si.

3. Muhammad Irdam, S.E., M.E.

4. Muhammad Nur Fadly Danial, S.H.

5. Fidelys Lolobua, S.Sos.

6. Mukhardiaman, S.Sas., S.Pd.

7. Jusman Mappatang, S.H.

8. Rachmat Aridha Putera

9. Iskandar Mirza

10. Muh. Zudjudi. M


2. UKM Karate-Do UNHAS; Di Antara Olahraga & Prestasi

Pendidikan jasmani dan olahraga mempunyai peranan penting dalam memberikan sumbangan yang efektif bagi pertumbuhan nilai-nilai pokok manusia yang merupakan landasan utama perkembangan suatu masyarakat, karena pendidikan jasmani dan olahraga tidak hanya terbatas pada kesehatan dan kesejahteraan, tetapi ditujukan kepada pertumbuhan manusia seutuhnya, salah satunya melalui prestasi.

Prestasi adalah suatu unsur yang sangat penting dalam suatu kegiatan olahraga. Prestasi sangat ditekankan mengingat bahwa ia merupakan faktor penentu dan salah satu tujuan akhir dari olahraga. Pencapaian tujuan tersebut terkait dengan disposisi biogenetic, yaitu suatu keadaan dimana manusia mampu mempertahankan eksistensinya melalui suatu proses aktif untuk “membentuk” dirinya dan dunia sekitarnya (Rusli Rutan, 1999: 12). Prestasi diarahkan untuk menguasai, memelihara dan mengoptimalkan keterampilan yang dimiliki.

Seberapa banyak tujuan itu dapat dicapai terkait dengan ukuran spesifik tentang kualitas dan kuantitas; pencapaian tujuan melibatkan usaha, resiko, kesulitan dan kemungkinan frustasi atau kegagalan. Tentu saja ada pilihan apakah seseorang akan berusaha mencapai prestasi setinggi-tingginya, prestasi tidak seberapa tinggi, ataupun tidak sama sekali.

Telah menjadi sebuah keniscayaan, bahwa atlet adalah manusia biasa yang punya kelemahan dan keterbatasan, khususnya menyangkut umur dan kesehatan. Umur produktif untuk seorang atlet akan mencapai batas maksimalnya pada usia 35 tahun, lewat dari itu, kemampuan seorang atlet akan mulai menurun. Untuk itulah, perlu ada pembinaan sejak dini demi pencapaian puncak prestasi di masa mendatang.

Sebagai suatu olahraga untuk prestasi, kiprah UKM Karate-Do UNHAS patut diacungi jempol dan tidak perlu diragukan lagi. Perjalanan panjang sejarah UKM Karate-Do UNHAS sejak tahun awal didirikannya mencatat bahwa organisasi karate ini telah memberikan konstribusi yang sangat besar terhadap pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, utamanya dalam hal pembinaan pendidikan dan olahraga bagi generasi muda. Selama 20-an tahun lebih, masa-masa kejayaannya tercatat dengan tinta emas dalam sejarah keolahragaan Indonesia.

Lembaga ini kian hari semakin berbenah diri dalam meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Ini terbukti bahwa di Indonesia, kawasan Indonesia Timur (Makassar dan sekitarnya), UKM Karate-Do UNHAS telah terkenal dan menjadi panutan bagi organisasi ataupun aliran seni bela diri lain, meskipun dinamika pasang-surut lembaga ini terkadang fluktuatif.

UKM Karate-Do UNHAS melahirkan kader-kader fanatik yang memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi, kemudian digembleng dan dibina secara terus-menerus. Apalagi kondisi karate di Indonesia sedang mengalami “booming”, demam karate dimana-mana, sehingga even-even atau kejuaraan kian banyak nan padat diadakan, sehingga dapat lebih mendongkrak popularitas UNHAS di kancah perkaratean Indonesia. Ini dapat dilihat dari statistik dan dinamika prestasi UKM Karate-Do UNHAS, dimana kondisi umumnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rangka pencapaian prestasi seorang atlet karate, yaitu:

ü Sumber daya manusia (pelatih/instruktur yang berkualified dan bibit atlet yang akan digembleng)

ü Gizi yang sehat, cukup dan seimbang (makanan, minuman dan suplemen/vitamin)

ü Pemanfaatan waktu yang baik dan seimbang (istirahat, latihan)

ü Porsi latihan dan uji coba (pengalaman tanding)

ü Sarana dan prasarana latihan yang memadai dan sesuai dengan standar

ü Perlengkapan pertandingan (matras, do-gi/karate-gi, sabuk/obi, gum shield, dekker, hand protector, dan lain-lain), harus sesuai standar (WKF/FORKI)

ü Kondisi kesehatan fisik dan teknik serta mental dan psikologis yang baik nan prima

ü Kondisi lingkungan yang kondusif dan mendukung (tempat, sirkulasi udara,dan lain-lain)

ü Pembinaan sebaiknya dilakukan sejak di usia dini

ü Jangan tiba masa, tiba akal

Bagi karateka dan para praktisi olahraga lainnya yang memang tidak dilahirkan dan tidak ditakdirkan sebagai seorang atlet atau tidak memenuhi unsur-unsur yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang atlet, janganlah berkecil hati, merasa minder atau kurang percaya diri dan berputus asa, karena sebenarnya masih banyak yang dapat dilakukan selain menjadi atlet, antara lain yaitu instruktur/pelatih atau wasit/juri.


3. UKM Karate-Do UNHAS; Anugerah dan Titipan

Tak terasa waktu terus berlalu, dan tanpa terasa pula UKM Karate-Do UNHAS telah menginjak usia 28 (dua puluh delapan) tahun. Jika dipadankan dengan umur manusia, maka ukuran tersebut merupakan sebuah usia yang telah beranjak dewasa, terutama dari aspek biologis serta kematangan dalam berfikir dan berperilaku.

Sejak terlahir dari rahim kampus merah hingga tumbuh dewasa, UKM Karate-Do UNHAS telah mengalami proses yang panjang nan berliku, kondisinya terkadang fluktuatif, sering mendapat cobaan ataupun rintangan, terutama oleh masyarakat yang awam terhadap seni bela diri karate. Organisasi ini telah banyak belajar, memakan garam kehidupan, mengecap pahit-manisnya arena pertandingan, sehingga kesemuannya itu kelak membuatnya lebih dewasa, kian arif dan bijaksana.

Pasang surut dalam berlembaga adalah hal yang lumrah dan biasa terjadi. Dinamika karate, lembaga ataupun atmosfer akademik yang sering berfluktuatif adalah sesuatu yang wajar seperti halnya dengan dinamika “putih-hitam”nya hidup ini. Kiprah dan sepak terjang “karate” turut membuktikan harmonisasi antara “akademik” dan “organisasi” dalam dunia kemahasiswaan. Mereka yang berkecimpung dan berkiprah dalam organisasi ini adalah orang-orang yang terpilih dan ditakdirkan oleh ALLAH SWT untuk menjalankan amanah dan tanggungjawab yang sangat besar.

Mari kita bahu-membahu dalam menjaga tradisi dan kelestariannya dari generasi ke generasi dengan semangat dan jiwa kesatria yang selalu berpijak pada cinta dan kasih sayang, serta tetap perpegang teguh pada tiang komitmen, loyalitas dan dedikasi yang tinggi, sembari tetap menggunakan kejernihan hati dan pikiran sebagai sumber inspirasi dan keputusan. Mari kita senantiasa menumbuhkan semangat optimistis dan menjunjung tinggi sportifitas dalam berkompetisi. Mari kita bersama-sama mengawal lembaga ini, berlayar di tengah derasnya arus, ombak dan gelombang samudera perkaratean di Indonesia, hingga mencapai batas akhir cakrawala prestasi.

Insya ALLAH, UNHAS tidak akan kehabisan kader dan atlet berprestasi hingga berpuluh-puluh tahun ke depan karena regenerasi senantiasa mentradisi dengan indah. Mari kita jadikan UNHAS sebagai salah satu lumbung karate terbesar di Indonesia, khususnya di daerah Sulawesi Selatan. Kita telah diakui oleh dunia internasional dan kita tak punya alasan untuk mengelak dari tanggungjawab ini. Olehnya itu, saya ingin menutup tulisan ini dengan kata...


Sejak lahir, UKC adalah anugerah besar dan indah serta titipan dan warisan yang tak ternilai harganya. Kita semua adalah seorang “bushi” (pendekar/kesatria) yang secara total perlu mendedikasikan hidup pada seni pertarungan / seni keperkasaan / seni bela diri “karate”, khususnya pada organisasi ini.


Semoga UKM Karate-Do UNHAS yang kita cintai ini kian berkembang, eksis dan survive serta menunjukkan prestasi-prestasi (dalam semua unsur kehidupan) yang gemilang nan membanggakan di masa mendatang. Amin... !


Buat UKC tercinta, kami akan mempersembahkan yang terbaik untukmu.

Kami semua senantiasa ada untukmu, kapanpun dan di manapun.

Karena sesungguhnya...

Darahmu, telah mengalir di nadi dan jantung kami ...


SELAMAT ULANG TAHUN Ke-28 ...

Happy Birthday, Selamat Milad UKC’ku ...


Mengenal dan Hidup Bersamamu

Adalah anugerah besar nan indah dalam hidupku...

Semoga engkau lebih dewasa, kian arif nan bijak ...

Oleh: Mukhardiaman, S.Sas., S.Pd. (S. Aman)

Instruktur Karate-Do Gojukai Indonesia

Mantan Ketua Umum UKM Karate-Do UNHAS Periode 2005-2007

Ketua Dewan Pertimbangan & Penasehat Organisasi (DPO) UKM Karate-Do UNHAS